Diamku mencintaimu adalah Sakitku

Curhatan Remaja Diamku Mencintaimu adalah Sakitku

Halo kalianku :)
Pernah gak sih kalian ngerasain yang namanya diam diam mencintai?  Pernah banget dong pastinya...
Nah,  itu juga yang sedang aku rasakan saat ini loh:'
Yaudahlah ya...  Langsung aja aku curahkan kebucinan ini:'

Rasa bagiku bak air yang tenang namun kau beri jalan untuknya mengalir, bukan tentang bagaimana cara nya membuat arus dalam genangannya, tapi tentang dimana tujuannya ia berhenti dan berbahagia ditempatnya yang tak mengalir, senyap,  damai dan tenang.

Lalu bagaimana jika kau beri jalan namun tak pernah kau berikan tempat untuk menetap?
Aku mencintaimu, sungguh.  Rasanya seperti botol yang sudah terisi air yang penuh. Batinnya ingin ku utarakan,  tapi logika tau sakitnya akan melebihi keinginan ini.
Setiap hari kuusahakan agar aku tetap diam membatu dan membiarkan rasa mengalir layaknya air, lalu membebaskannya diterpa angin agar tak selalu kesakitan, namun hati tak selalu mau untuk mengerti dan selalu saja pikiran mengendalikan seluruh emosi.
Aku harus kuat kala kau tak bersamaku, harus menipu diri seolah tak terjadi apa-apa yang faktanya aku sakit dan seluruh alam bawah sadarku menangisimu yang tengah bersenda gurau dengan orang lain. Cinta itu egois, memaksamu harus menjadi milikku padahal aku bukan siapamu. Aku tertegun, membatin, gemetaran setiap tulang, nafas jadi tak karuan, mata berkedip dan berkaca pertanda sudah tak mampu lagi membendung emosi.
"Kau milikku! " batinku dengan hujan air mata.
Apalah daya raga yang tak layak memilikimu ini tengah menangisi sosok yang begitu istimewa, yang sangat dekat denganku hingga membuat aku lupa siapa diriku yang sebenarnya.

Kini aku tau, kau tak memberiku jalan untuk mengalir tapi aku yang menciptakan jalan aliranku pada tempatmu sampai membuat genanganku sendiri.
Ini salahku, terlalu berharap padamu. Aku tak pernah sadar siapa diriku, aku yang mencintaimu dan membiarkanmu tak pernah tau rasanya. Membiarkan rasa ini dipendam meksi terkadang menyakiti diri sendiri tapi tetap enggan untuk memberitahumu.
Kurasa itu konsekuensi untuk mencintai dalam diam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku akhiri saja

Curahan Hati ketika Rindu

Menikmati Perasaan Buruk